pusat benih ikan lele sangkuriang di Tangerang

Friday, August 25, 2017

Lele Mengapung Keracunan Amonia dan Cara Pencegahannya


Dewasa ini ternak lele tidak melulu dilakukan di kolam tanah. Perkembangan teknologi membuat budidaya lele dilakukan diberbagai media seperti kolam beton, kolam terpal, dan sebagainya. Jika anda berternak lele di kolam terpal, pada saat tertentu anda mungkin akan melihat lele mengapung dan tidak nafsu makan. Hal ini dimungkikan oleh amonia. Berbeda dengan kolam tanah yang dapat mengurai kotoran lele, kolam terpal dan kolam non tanah tidak demikian.

Ciri kasat mata lele yang keracuan amonia anatara lain; air kolam berbau, ikan terlihat lemas, ikan mengapung, ikan meloncat kepermukaan air atau berkumpul di saluran pemasukan air.

Amonia sendiri ternyata memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Amonia terlarut dalam air terdapat dua bentuk, yaitu tidak terionisasi (sangat beracun, NH3) dan terionisasi (kurang beracun, NH4+).

2. Daya racun amonia sangat dipengaruhi oleh PH dan suhu air. Semakin tinggi PH atau suhu air, maka semakin tinggi pula daya racun amonia.

Cara Pengendalian Keracunan Amonia

1. Meningkatkan kelarutan oksigen dalam air. Caranya misalnya menggunakan Aerator. Pada sistem lele bioflock penggunaan Aerator untuk meningkatkan oksigen sangat penting dilakukan.

2. Mengurangi jumlah pakan terbuang. Pakan yang terbuang akan meningkatkan amonia. Ukurlah pemberian pakan perhari berdasarkan rumus yang benar agar pakan tidak ada yang tersisa dan mengendap di dasar kolam.

3. Penggantian air baru untuk menurunkan konsentrawsi amonia dalam air.

4. Penggunaan probiotik pereduksi N (\nitrosomonas, Nitrobacter) sangat direkomendasikan bagi anda yang budidaya lele dengan sumber air terbatas.

No comments:

Post a Comment

Kontak

Hei Hubungi Kami di 081386423223 (Asep Ibrohim)

Anda Pengunjung Ke

lokasi kami