pusat benih ikan lele sangkuriang di Tangerang

Friday, November 2, 2018

Konstruksi Akuarium



Konstruksi wadah akuarium sangat bergantung pada desain yang akan dikerjakan berdasarkan bentuk akuarium yang diinginkan. Bentuk akuarium yang biasa digunakan bebagai wadah budidaya ikan antara lain adalah akuarium segiempat, akuarium trapesium, akuarium segidelapan, akuarium segienam, akuarium botol dan akuarium ellips. Setelah merencanakan bentuk akuarium kaca yang akan dibuat, langkah selanjutnya menentukan ukuran kaca yang akan dipergunakan untuk membuat akuarium. Ukuran kaca yang akan digunakan biasanya berkisar antara 3 mm – 16 mm. Sebagai acuan dalam membuat akuarium, ukuran kaca yang akan digunakan dapat dilihat pada Tabel 1. Untuk kaca yang akan digunakan sebagai dasar akuarium sebaiknya ketebalannya ditambah 1 – 2 mm.



Tabel 1. Perbandingan antara ukuran akuarium dengan ketebalan kaca


Panjang
Lebar
Tinggi
Tebal kaca (mm)
akuarium (cm)
akuarium
akuarium


(cm)
(cm)
3
30
20
20
3
40
20
30
3
50
30
30
5
70
35
35
5
80
40
40
6
90
45
45
6
120
50
50
10
150
45
50
10
150
45
60
10
180
45
60
12
190
50
60
16
200
70
65







Setelah menentukan bentuk dan ukuran kaca yang akan dipergunakan untuk membuat akuarium maka langkah selanjutnya adalah memotong kaca. Kaca yang dipergunakan untuk membuat akuarium masih dalam bentuk lembaran kaca. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam memotong kaca antara lain adalah :

1. Letakkan lembaran kaca pada meja kerja, meja kerja harus dalam keadaan datar dan bersih. Hal ini untuk menghindari terjadinya keretakan kaca yang akan dipergunakan.

  


Gambar 1. Meletakan lembaran

kaca

2. Ukuran kaca yang akan dipotong ini disesuaikan dengan bentuk akuarium yang akan dibuat.

Dalam membuat potongan-potongan kaca, lembaran kaca dibuat polanya terlebih dahulu dengan menggunakan spidol dan penggaris besi. Pola yang sudah dibentuk dapat langsung dipotong. 

Gambar 2. Mengukur kaca
 

3. Untuk memotong kaca gunakan alat pemotong kaca yang banyak dijual di toko besi. 

Gambar 3. Memotong kaca

4. Setelah kaca terpotong, bagian pinggir dari potongan-potongan kaca harus dihaluskan dengan gerinda atau batu asahan karborondum. 


Gambar 4. Menghaluskan bagian pinggir kaca

Setelah kaca yang dibutuhkan untuk membuat akuarium tersebut disiapka langkah  elanjutnya adalah melakukan perakitan akuarium. Dalam merakit akuarium dibutuhkan ketelitian dan ketepatan dalam merangkainya. Kaca sebagai bahan utama dalam pembuatan akuarium dapat diperoleh dengan cara membeli lembaran kaca atau membeli potongan kaca sesuai dengan ukuran yang tepat.

Akuarium sebagai salah satu wadah yang dapat digunakan untuk membudidayakan ikan baik ikan hias maupun ikan konsumsi yang berasal dari perairan tawar dan laut dapat diperoleh dengan cara membeli langsung ditoko atau membuatnya sendiri. Dengan membuat akuarium sendiri akan diperoleh keuntungan antara lain adalah harganya relatif lebih murah, ukuran sesuai dengan kebutuhan dan kaca yang digunakan mempunyai ketebalan sesuai dengan luasan akuarium yang dibuat.

Dalam membuat akuarium, ada beberapa hal yang harus dikuasai agar akuarium yang dibuat tidak bocor dan tahan lama, yaitu merancang/mendesain akuarium, memotong kaca, merakit akuarium dan melakukan uji coba terhadap akuarium tersebut.Akuarium yang akan dirakit sendiri, langkah awal yang harus dilakukan adalah menyiapkan kaca sebagai dasar utama pembuatan akuarium. Kaca yang akan dirakit menjadi akuarium ini sudah dalam bentuk potongan-potongan kaca yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran akuarium yang akan dibuat. Sebelum dirakit kaca-kaca tersebut sebaiknya dilakukan penggosokan dengan menggunakan batu asahan karborundum atau gerinda. Hal ini bertujuan agar akuarium yang dibuat tidak berbahaya bagi pemakainya.

Kaca-kaca yang telah dihaluskan seluruh bagian pinggirnya dengan gerinda ini telah siap untuk dirakit. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan lainnya yaitu lem kaca silikon, alat tembak lem, lakban besar dan cutter.

Lem kaca yang digunakan adalah lem silikon yaitu lem khusus untuk merekatkan kaca agar melekat dengan baik dan tidak bocor. Alat tembak lem silikon ini berfungsi untuk memudahkan si pembuat akuarium dalam merakit akuarium, bentuk alat tembak ini seperti pistol sehingga disebut alat tembak.





Gambar 5. Lem silikon dan alat tembak lem



Gambar 6. Penggunaan alat tembak lem


Sedangkan lakban yang digunakan dalam merakit akuarium sebaiknya lakban plastik yang berwarna colklat atau hitam dengan ukuran lebar lakbannya adalah 5 cm. Lakban ini berfungsi untuk membantu berdirinya kaca dengan kaca lainnya agar tidak bergeser yang memudahkan dalam pemberian lem kaca.


Gambar 7. Plakban pada kaca
 


Pada saat menempelkan lem silikon ke kaca sebaiknya ketebalan lem pada seluruh permukaan kaca sama. Hal ini akan membuat ketebalan lem sama pada setiap sudut . Setelah seluruh kaca terakit menjadi akuarium, langkah selanjutnya adalah mengeringkan akuarium tersebut minimal selama 24 jam agar lem silikon tersebut benar-benar kering. 

Gambar 8. Mengeringkan akuarium

Langkah terakhir dalam merakit akuarium adalah melakukan uji coba terhadap akuarium tersebut. Ujicoba tersebut dilakukan dengan mengisi air ke dalam akuarium selama 24 jam dan perhatikan apakah ada bagian yang bocor. Untuk memperoleh akuarium yang rapih setelah diuji coba bersihkan lem yang tidak rapih dengan menggunakan cutter.


Rerensi;
Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Jilid 1 untuk SMK . Jakarta: Direktorat Pembinaan Skolah Menengah Kejuruan Kemendikbud

No comments:

Post a Comment

Kontak

Hei Hubungi Kami di 081386423223 (Asep Ibrohim)

Anda Pengunjung Ke

lokasi kami