pusat benih ikan lele sangkuriang di Tangerang

Wednesday, July 24, 2013

Kunjungan Kerja Menteri Kelautan dan Perikanan RI dan Lomba GEMPITA di Bantul

Pada 22 Juli 2013 bertempat di Balai Budidaya Air Tawar Pundong Bantul diselenggarakan Kunjungan Kerja dan Safari Ramadhan Menteri Kelautan dan Perikanan RI. Rangkaian kegiatan dalam kunjungan kerja ini antara lain diselenggarakan juga kegiatan Lomba Kelompencapir GEMPITA, Pelatihan pengolahan perikanan bagi masyarakat, penyerahan beasiswa pendidikan bagi anak pelaku utama di Sekolah Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan penyerahan paket Sembako Ramadhan. Dalam Lomba Kelompecapir GEMPITA Regional II ini DIY diwakili oleh KUB Mina Bahari 45 dari Pantai Depok Bantul, Banten diwakili oleh Tirta Gintung Sejahtera dari Sukadiri Kabupaten Tangerang, dan Jawa Barat diwakili oleh Mitra Tani dari Ciseeng Kabupaten Bogir. Lomba Kelompecapir GEMPITA dilaksanakan dalam 4 Babak yaitu; Babak Presentasi Portofolio, Babak Cerdas Cermat dan Babak Asah Terampil.
web_kunjungan_siak_tepus1.jpg
Kunjungan Kerja ini dihadiri oleh Gubernur DIY, Anggota DPR, Prof.Haryono Suyono, Wakil Bupati Bantul, Bupati Kulon Progo. Dalam Sambutan Gubernur DIY beliau menyampaikan bahwa perlu adanya perubahan paradigma dari Among Tani ke Dagang Layar, dimana pantai selatan memililki potensi besar yang perlu dioptimalkan. Saat ini tantangan dalam pertanian di DIY antara lain; kepemilikan lahan petani yang cenderung kecil, lahan pertanian berubah fungsi menjadi bangunan, semakin banyaknya jumlah buruh tani. Sehingga perlu merumuskan usaha untuk mengubah paradigma masyarakat dari among tani ke dagang layar dimana pantai selatan menjadi pintu gerbang DIY. Kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan RI diharapkan menambah motivasi dan semangat bagi masyarakat kelautan dan perikanan sehingga potensi laut selatan dapat lebih diberdayakan. Masa depan perlu direncanakan jauh-jauh hari dalam upaya untuk tumbuh dan berkembang. Perlu kemauan kuat masyarakat untuk mengubah paradigma tersebut. Industrialisasi Kelautan Perikanan berbasis ekonomi biru dapat membawa manfaat bagi masyarakat DIY.
web_kunjungan_siak_tepus1.jpg
        Menteri Kelautan dan Perikanan RI dalam sambutannya menjelaskan bahwa lautan Indonesia yang luas harus digunakan dan dikelola dengan baik. Potensi laut Indonesia sangat luar biasa seperti perikanan, terumbu karang yang indah, rumput laut, mangrove yang dapat menurunkan emisi karbon dan sebagainya. Anugrah kekayaan laut harus dijaga dan dilestarikan. Saat ini harga daging sapi membumbung tinggi padahal konsumsi rata-rata daging sapi rakyat Indonesia kurang dari 3 kg/kapita/tahun dan konsumsi ikan sudah lebih dari 33 kg/kapita/tahun, hal ini merupakan kesempatan baik bagi pembudidaya ikan untuk mensubstitusi permintaan daging sapi. Perlu adanya peningkatan kapasitas SDM Perikanan untuk mempercepat tercapainya tujuan industrialisasi kelautan perikanan untuk meningkatkan value added sehingga ada peningkatan pendapatan melalui konsep blue economy dimana tujuan utama adalah peningkatan kesejahteraan nelayan. Peningkatan SDM Perikanan ini melalui peningkatan kapasitas para penyuluh, pendidikan bagi anak pelaku utama dan pelatihan bagi pelaku utama. Sekolah Usaha Perikanan Menengah sampai saat ini telah meluluskan 1000 siswa dimana para lulusannya langsung dapat pekerjaan. Pelaku utama telah mendapat pelatihan melalui Program POSDAYA untuk meningkatkan keterampilan dan ilmu pengetahuannya.   


web_kunjungan_siak_tepus1.jpg
kelompok Tirta Gintung Sejahtera sebagai kelompok A
sumber: http://bkpp.jogjaprov.go.id/content/read/322/Kunjungan-Kerja-Menteri-Kelautan-dan-Perikanan-RI-dan-Lomba-GEMPITA-di-Bantul

No comments:

Post a Comment

Kontak

Hei Hubungi Kami di 081386423223 (Asep Ibrohim)

Anda Pengunjung Ke

lokasi kami